Monday, September 28, 2009

Mengapa SPIES?

SPIES menggabungkan lima unsur utama iaitu Spiritual, Fizikal, Intelektual, Emosi & Sosial. Lima-lima unsur ini apabila di integrasikan ia menjadi Holistik. Sebagai contoh jika seseorang individu itu mempunyai kelima-lima unsur ini. Beliau akan tahu apa tujuan dia hidup di dunia ini. Dari aspek Spiritual. Tujuan kita hidup sudah tentulah kerana ALLAH...pencipta kita.

Tujuan Tuhan menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya
Ibadah dalam konsep islam disini bukan hanya ibadah Ruhaniah, atau sekadar hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya.
Ibadah disini luas sekali cakupannya, bahkan makan pun bisa dikatakan sebagai ibadah.
Dalam islam dikenal ada tiga jenis hubungan :
1. Hubungan Manusia dengan Tuhan
2. Hubungan Manusia dengan manusia (sosial).
3. Hubungan Manusia dengan alam sekitarnya.
Dan, dalam Islam dianjurkan untuk semua hubungan itu seimbang. Kita tidak boleh hanya shalat, puasa, dzikir, dsb. Sedangkan kita menyakiti orang, berbuat kerusakan, dsb.Islam menjunjung tinggi nilai keseimbangan. Dalam Islam kita harus seimbang dalam hal kehidupan akhirat dan duniawi, semuanya haruslah seimbang. Karena itu pernah ada sahabat Rasulullah yang kerjaanya cuma shalat, puasa, berdiam di masjid, tidak bekerja dan tidak menafkahi istri / bahkan tida kberistri. Rasulullah kemudian menegurnya, yaitu bahwa dalam setiap jiwa dan raga itu mempunyai hak dan kewajiban. kita punya kewajiban untuk menafkahi istri, kita juga mempunyai hak untuk makan, minum, punya istri,dsb.

Mengetahui tujuan hidup tidak akan terlepas dari siapa yang memberikan kehidupan sebagai asal kehidupan itu sendiri, dan mengetahui asal dari kehidupan tidak bisa terlepas dari pengenalan terhadap diri sendiri, sebagai mana dijelaskan oleh Imam Ali a.s. dalam Nahjul Balaghah bahwa, “Awwaluddiin ma’rifatuhuu…” artinya “Awal agama adalah mengenal Allah”. Yang telah memberikan kehidupan. Dalam kesempatan yang lain Imam Ali a.s. menyatakan, “Siapa yang mengenal dirinya pasti mengenal Tuhannya”. karan diri adalah ego yang sering membuat manusia itu egois dengan dirinya, lupa akan siapa dirinya yang tercipta dari segumpal darah menjadi segumpal daging serta tanah tak tak bernilai, jika manusia sadar mengapa dia tercipta dari tanah yang rendah dan slalu diinjak injak pasti dia akan menyadari bahwa hidupnya hanyalah seorang budak yang setiap saat tunduk serta merendahkan diri dan siap untuk menerima injakan dan cobaan dari Penciptanya. Dalam hal ini Self-managing sangat berperan untuk lebih mengetahui dengan jelas apa yang ingin kita capai, selanjutnya adalah mengelola diri kita untuk mencapai tujuan tersebut.


(http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080827215358AAZWy6I)

No comments:

Post a Comment